Kamis, 11 Maret 2010

MAWAR MERAH UNTUK ANJANI (SIKLUS 2)

Oleh: Siti Rodhiyah 9A

Hari ini tepatnya tanggal 26 Juli, Anjani berulang tahun.Anjani adalah anak dari keluarga berada,ia mempunyai seorang kakak yang bernama Putri.Anjani sekarang sudah kelas IX IPA.Ia sangat pandai,sedangkan kakaknya sudah kuliah di UNES. Anjani tinggal bersama keluarganya di Bandung.

Anjani dari tadi pagi sudah nampak sibuk denganacara nanti malam,yaitu acara ulang tahunnya yang ke-17. Ia mengundang semua teman sekolahnya,termasuk Nita.Nita adalah sahabat dekat Anjani dari kelas X.Anjani juga mengundang orang yang ia sukai ,namanya Rafi. Rafi itu teman sekolah Anjani,tapi beda jurusan,Rafi mengambil jurusan Bahasa.

Malam sudah tiba, inilah saat-saat yang ditunggu oleh Anjani.Ia sudah tidak sabar dengan untuk memulai acaranya.Tidak disangka ada tamu yang tidak diundang,ia seorang laki-laki yang menyukai Anjani, ia adalah sahabat Rafi yang bernama Arif.Arif suka Anjani sudah dari kelas X,tapi ia malu mengatakannya kepada Anjani. Anjani pun langsung menghampiri Rafi dan Arif.Anjani kemudian marah-marah.
“Ngapain kamu ajak dia,diakan tidak aku undang.”
“Maksud kamu apa sih,aku tidak mengerti?”Jawab Rafi agak heran
”Maksud aku, ngapain kamu ajak Arif kesini diakan tidak aku undang.” Jelas Anjani pada Rafi
“Memang tidak boleh ya aku ajak Arif?”
“Ya… karena aku benci sama dia.”

Tanpa fikir panjang,Anjani meninggalkan tempat pesta dengan berkucuran air mata. pesta pun berantakan,semua orang menyalahkan Rafi. Beberapa hari kemudian Anjani dikabarkan tidak masuk sekolah karena sakit. Ia dirawat di Rumah Sakit Dahlia.Anjani dirumah sakit di tempatkan di ruang ICU,karena keadaannya sangat kritis,ia mengidap penyakit kanker paru-paru.

Semua teman-teman Anjani hari itu datang untuk menjenguk Anjani.Rafi juga ikut ke rumah sakit untuk menjenguknya.setelah selesai menjenguk,mereka langsung pulang,tapi Rafi tidak.Rafi ingin menemani Anjani di Rumah Sakit.Ia disana menghibur Anjani dengan penuh canda tawa.

Setelah bercanda tawa,Rafi tiba-tiba bertanya pada Anjani,
“Anjani maukah kau menjadi kekasihku?”
“Tapi itu tidak mungkin.”
“Mengapa tidak mungkin?”
“Karena kamu tau sendirikan,kalau aku sakit.”
“Tapi,sakitmu pasti sembuh!”
“Aku…”
“Tidak usah jawab sekarang,aku akan menunggu.”
“Ya sudah,aku akan fakir-fikir dahulu!”
“Jangan terlalu difikirkan nanti kalau kamu tambah sakit.”
“Ya…”

Hari sudah malam,besok Anjani sudah boleh pulang ke rumah. Ia sudah rindu dengan suasana rumah. Pagi harinya keluarga Anjani menjemput Anjani di rumah sakit,tapi kakaknya sedang ada kuliah hari ini, oleh karena itu,yang menjemput hanya Ayah dan Bunda Anjani saja.

Waktu menunjukkan pukul 15:00 itu artinya sebentar lagi kakak Anjani akanpulang.Tiba-tiba,
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikum salam”
“Anjani… kamu sudah pulang?”Sambil memeluk Anjani adik kesayangannya itu.
“Iya kak…”
“Sudah tidak betah ya ingin ketemu kakak.”Goda Putri kakak Anjani.
“Yee… GR sipa juga yang kangen sama kakak.”

Pagi hari Anjani sudah tampak di sekolah,Rafi sangat senang karena orang yang dia cintai sudah berangkat sekolah.Setelah lama tidak masuk sekolah,ia merasa asing di kelasnya.Anjani pun keluar kelas,disana ia sudah tampak bersama Rafi
”Bagaimana An…sudah ada jawabannya.”
“Ya… aku mau menjadi kekasihmu.”
“Benarkah itu Anjani?”Tanya Rafi menyakinkan.
“Benar…”
“Aku janji An,aku tidak akan menyakitimu.”
“Ya…aku percaya!”

Setelah beberapa bulan bersama Rafi,Anjani merasa hari-harinya semakin indah,sampai-sampai Anjani lupa akan kesehatannya,sehingga ia jatuh sakit.Ia sudah beberapa hari di rumah sakit dalam keadaan koma,keluarganya panic akan keadaan Anjani.Setelah beberapa saat,dokter keluar dari ruangan Anjani dan mengabarkan bahwa Anjani sudah tidak ada untuk selamanya.

Anjani kemudian dibawa pulang untuk dimakamkan.Selesai pemakaman,keluargaq Anjani langsung pulang.Tapi Rafi masih berada di makam Anjani.Ia membawa setangkai mawar merah untuk Anjani,dalam hati ia berkata berkata,”Mawar merah ini adalah sebagai lambang cintaku kepadamu Anjani.”
Rafi kemudian menaruh setangkai mawar merah itu diatas makam Anjani.Ini adalah mawar merah pertama dari Rafi dan mulai sekarang,setiap seminggu sekali Rafi menaruh mawar merah diatas makamn Anjani.

5 komentar:

  1. alurnya cukup menarik.,pelukisan watak tokok kurang tajam tapi tokoh cukup mampu membuat pembaca seolah-olah mengalami peristiwa dalam cerita,latar kurang jelas..,tapi cukup bagus..
    judulnya menarik..,gaya bahasa tepat..,menurutku tidak ada kesalahan dalam ejaan dan tanda baca ..,mungkin beda dengan pendapat orang lain..
    aq kasih nilai 90.

    BalasHapus
  2. udah bagus .. tema nya tapi.. konfliknya harus d perjelas lg sehinggga lebih menarik.. maaaf ya.. aku hanya bisa ngasih nilai 75

    BalasHapus
  3. cerpennya udah bagoez.tapi konfliknya kurang.
    sorry aku cuma bisa kasih nilai 73.

    BalasHapus
  4. Cerpennya bagus. cukup menyentuh perasaan he,...
    Namun, perlu diberi ketegangan sedikit deh, misalnya sewaktu Anjani menerima cinta Rafi kok tampaknya tidak bersyarat. DIterima begitu saja. Apakah Anjani juga cinta?

    Kalau iya, gambarkan dong bagaimana konflik batin Anjani. Dia suka Rafi tetapi dia takut menyakiti atau takut nanti Rafi kecewa karena dia menderita sakit.

    Gambarkan pula bagaimana gelisahnya Rafi menunggu jawaban dari Anjani. Rafi khawatir jika Anjani menolak atau Anjani suka pada cowok lainnya.

    Terus, suasana tegang berikutnya adalah pada waktu NAjani sakit parah dan akan meninggal dunia. Justru di situlah bisa digambarkan bagaimana khawatiran, kecintaan, dan kesetiaan Rafi ditampakkan.

    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  5. cerita'a sdh bguz,tapi ketegangan dalam cerita masih kurang, so Q sebagai p'bcA kurang menjiwai ceritanya.
    i'm sorry q c5 bz xsih xmu nilai 71...

    BalasHapus